Monday 29 January 2007

Trunyan


Pulang Off kemarin, ada teman yang ikut liburan ke bali, tentu saja, dengan senang hati saya sebagai 'guide' nya. Saya mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan ketika berkunjung ke trunyan. Ketidaknyamanan itu terasa sejak mobil kami turun di parkiran, para dagang asongan dan 'pemalak2' itu sudah mengkrubungi kita, ada yg nawarin pijet lah, gelang lah pokoknya mereka benar2 menjengkelkan, habis itu datang rombongan sopir perahu yang datang membujuk agar beli tiket perahu dari mereka, padahal di sana ada loket resmi, tapi entah apa yg terjadi, ga ada orang di loket itu. Setelah bayar 180 ribu kami berdua naik perahu bersama 2 orang wisatawan domestik lainnya , dalam perjalanan kita di ikuti oleh satu perahu yg berisi kira 6-8 orang laki setengah baya. Setelah sampai di kuburan Trunyan mereka memperkenalkan diri sebagai 'guide local" dan mengingatkan kami untuk menaruh "sesari' di canangnya, saya pun menaruh Rp 10000.setelah ngambil foto kita mau cabut dari kuburan. Sebelum meninggalkan lokasi kami di "hadang" oleh "guide" itu mereka minta uang jasa, tentu saja kami menolaknya, mereka marah marah, malas argue akhirnya aku kasi juga, aku lupa berapa nominalnya. ketidaknyamanan ini berlanjut ketika kami diatas perahu, sopir perahu minta uang jasa lagi, what the f**k!!! Hi Bangli Government/Bali Tourism Authority should do something bout this!!

No comments: